Sabtu, 27 Agustus 2011

Contoh TRANSKRIP PERCAKAPAN

Keterangan:

S : Subyek
P : Pendamping
V : Anggota tim visitasi
Pm : Pembantu
1. Kamis, 11 September 2003
V1 : Selamat sore, kami dari Gloria, mau mengunjungi saudari Devi.
S : Oh, iya … silahkan masuk. Terima kasih lho mau datang ke sini.
V: Gimana kabarnya Dev ?
S : Oh, … baik-baik aja. Udah agak mendingan kok dibanding yang lalu.
V1 : Dev, kenalan, ini Esther, Irma, Deiby, dan ini Lina.
Blus FrontmanisS : (Sambil tersenyum). Saya Devina, orang biasanya memanggil saya dengan Devi.
V2 : Devi biasanya ikut kebaktian berapa ?
S : Ikut kebaktian 2. biasanya saya datang bersama Cece dan Ce Cang.

Bagaimana Menceritakan Pengalaman kepada orang lain


Sebuah cerita pengalaman yang dialami seseorang akan menimbulkan beragam tanggapan perasaan bagi orang lain. Jika Anda menceritakan pengalaman lucu, orang lain akan merasakan kelucuan tersebut dengan tertawa. Selain itu, jika Anda menceritakan hal menyedihkan atau mengharukan, teman Anda akan terbawa dalam kesedihan atau keharuan yang Anda alami.



Adapun hal-hal yang perlu Anda perhatikan saat menyampaikan pengalaman kepada orang lain adalah sebagai berikut.

1. Tentukan pengalaman apa yang kiranya dapat menggugah orang lain untuk tertarik mendengarkan cerita Anda.
2. Gunakan bahasa yang baik dan runtut.
3. Perhatikan pula intonasi, pelafalan, jeda, ekspresi, serta pilihan kata Anda saat bercerita. Hal ini akan jadi penentu menarik atau tidaknya pengalaman yang Anda ceritakan. Selain itu, perhatikanlah pula cara mata Anda mengarahkan pandangan kepada orang lain yang mendengarkan cerita pengalaman Anda.
4. Jika perlu, Anda dapat menggunakan bahan penunjang lain. Misalnya gambar, foto, ataupun benda yang mendukung penceritaan pengalaman Anda tersebut. Misalnya, pengalaman saat Anda berkunjung ke tempat wisata. Anda dapat menceritakan pengalaman dengan menunjukkan foto-foto saat Anda berada di tempat wisata tersebut.
5. Bersikaplah terbuka kepada orang lain yang mendengarkan cerita pengalaman Anda. Dalam hal ini, jangan Anda saja yang bicara. Bisa saja teman Anda menimpali atau mengajukan pertanyaan tentang pengalaman tersebut. Hal ini akan membuat orang lain yang mendengarkan lebih terbawa dan merasakan apa yang Anda alami.


Kegiatan menceritakan pengalaman kepada orang lain merupakan kegiatan yang dapat melatih kita berbicara dengan baik dan benar. Dalam hal ini, Anda dapat menceritakan pengalaman kegiatan yang pernah dialami dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman tersebut dapat berupa hal yang menyenangkan ataupun menyedihkan.

Salah satu bahan menceritakan pengalaman adalah melalui buku harian. Dalam buku harian, Anda dapat menuliskan hal-hal unik atau menyenangkan yang pernah dialami. Setelah itu, Anda dapat meceritakannya kepada teman-teman.

Pengalaman yang pernah Anda alami dapat dituliskan dalam bentuk karangan naratif. Karangan ini memiliki ciri utama adanya urutan peristiwa. Dalam karangan naratif, Anda dapat menceritakan secara berurutan dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan.

Jumat, 22 Juli 2011

"Unjuk Rasa Bukan Budaya Kuansing"

TELUK KUANTAN-Pihak-pihak yang dirugikan untuk menyelesaikan persoalan, dan mendapatkan solusi yang baik, jangan melalui unjuk rasa. Pasalnya, unjuk rasa tersebut bukan budaya masyarakat Kuantan Singingi. Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten H Zulkifli dalam sambutannya pada pelantikan pengurus Serikat Pekerja Kuantan Singingi Bersatua (SP-Kuansi Bersatu) di gedung Kesenian Narosa Teluk Kuantan, Rabu (21/7).
Disebutkannya, adanya benturan kepentingan dan tuntutan terhadap hak, bisa terjadi antara pekerja dan perusahaan. Apabila ada masalah antara pekerja dengan perusahaan hendaknya dikomunikasikan dulu.
Bila sudah dikomunikasikan ternyata tidak ada solusi (mentok). Pemerintah berusaha memfasilitasinya.
"Jangan biasakan melakukan unjuk rasa. Kalau ini dibiasakan, inilah yang dinamakan mau menang sendiri. Jika dikomunikasikan dengan baik akan memberikan jalan penyelesaian secara jelas," katanya.
Peran pemerintah sudah jelas, yakni berkewajiban menjadi fasilitator ketika permasalahan tersebut tak bisa diselesaikan kedua belah pihak setelah melakukan langkah komunikasi yang baik. hir

sumber : http://www.riaumandiri.net

Kamis, 14 Juli 2011

PACU JALUR RANTAU KUANTAN SINGINGI

Pacu Jalur adalah sejenis lomba dayung tradisional khas daerah Kuantan Singingi (Kuansing) yang hingga sampai sekarang masih ada dan berkembang di Propinsi Riau. Lomba dayung ini menggunakan perahu yang terbuat dari kayu/batang/pepohonan besar/gelondongan yang disebut oleh masyarakat sekitar  jalur. Upacara adat khas daerah Kuansing ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya pada tanggal 23—26 Agustus. Panjang perahu/jalur yang digunakan dalam lomba ini berkisar antara 25—40 meter dengan jumlah atlet 40—60 orang tiap perahu. festival ini diikuti oleh ratusan perahu dan melibatkan beribu-ribu atlet dayung, serta dikunjungi oleh ratusan ribu penonton baik wisatawan domestik maupun mancanegara.